Misteri Black Hole dalam Al-Quran // Monday, March 24, 2014
6:18:00 PM |
Firman Allah yang bermaksud,“Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. dan tidak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun,”
[QS. Al Isra’: 44] PERNAH mendengar black hole? Bintang raksasa berbentuk lubang hitam yang mampu menyedut dan menyapu semua benda langit di sekitarnya. Black Holes atau lubang hitam boleh dikatakan sebagai penemuan paling fenomenal di abad 20 dalam bidang astronomi. Sebelumnya, tiada seorang ilmuwan yang pernah membayangkan bahawa di langit ada sejumlah bintang yang tampak mengerikan apalagi bintang itu memang tidak terlihat.
Black holes atau lubang hitam seperti definisi ilmuwan NASA adalah medan gravitasi sangat kuat. Akibatnya, benda-benda langit tersedut dengan intensitas tinggi tanpa terkecuali. Dikatakan kuatnya, sehingga cahaya pun tidak boleh terlepas dari sedutan. Black hole terbentuk ketika sebuah bintang besar mulai habis usianya akibat kehabisan tenaga dan bahan bakar. Walaupun tidak terlihat, black hole memiliki magnet tingkat tinggi.
Fakta dan Angka
Mengenai ciri-cirinya, Black Hole seberat bumi itu diameternya kurang dari satu sentimeter sahaja! Dan Black Hole seberat matahari itu diamenternya hanya 3 km. SubhanAllah!
Black Hole ukuran sedangnya itu beratnya 10.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000 kilogram, atau 10 pangkat 31, dengan diameter 30 km saja. Ada banyak Black Hole di pusat galaksi kita dan galaksi-galaksi lain, dan satunya memiliki berat jutaan kali berat matahari. Diperkirakan jumlah Black Hole di alam raya ini jutaan bahkan ribuan juta.
Bagaimana Ilmuwan Melihat Benda ini?
Bagaimana ia boleh dilihat sedangkan ia tidak mengeluarkan pancaran cahaya? Muncul pemikiran dari seorang peneliti bahawa Black Hole itu memiliki ukuran tertentu, dan ia berjalan di ruang angkasa. Ia pasti akan lewat di depan sebuah bintang sehingga cahayanya tertutup dari kita, seperti kejadian Gerhana Matahari. Setelah idea itu dilaksanakan dan terbukti benar, maka para ilmuwan bersepakat bahawa cahaya bintang tersebut tertutup kerana lewatnya Black Hole, sehingga mengakibatkan tertutupnya pancaran cahaya yang bersumber dari bintang tersebut. Hal itu terjadi selama jangka waktu tertentu, kemudian bintang tersebut kembali menunjukkan sinarnya.
Black Hole dalam Al Quran
Al Quran menyebutkan banyak fenomena alam raya dan benda-benda luar angkasa, bintang, planet, nama bintang, galaksi dan lain-lain. Sebelum menceritakan adanya fenomena Black Hole dalam Al-Quran, mari kita perhatikan ayat yang paling dekat untuk dikaji. Iaitu di surat At-Takwir ayat 15-16. Firman Allah yang bermaksud, “Aku bersumpah demi bintang tersembunyi. Yang bergerak cepat yang menyapu.”
1. Dalam ayat ini Allah bersumpah dengan salah satu makhluk-Nya yakni bintang yang bernama atau memiliki tiga karakter. Pertama, khunnas (الْخُنَّسِ); yang tersembunyi dan tidak terlihat. Kerana, setan disebut juga khannaas (الخناس) karena ia tidak terlihat oleh bani Adam. Ini umpama yang disebutkan ilmuwan tentang karakter black hole yakni; invisible. Kedua, aljawaar (الْجَوَارِ) bergerak cepat dan sangat cepat.
2. Ini karakter black hole kedua moves. Lafaz Al Quran tajri lebih perfect dibanding penjelasan ilmuwan sebab kata ia bermakna bergerak cepat atau lari. Sementara moves tidak menggambarkan bergerak dengan cepat.
3. Ketiga, al kunnas (الْكُنَّسِ) yang menyapu dan menelan setiap yang ditemuinya. Ini karakter black hole vacuum cleaner.
Kunnas berasal dari kanasa artinya menyapu, miknasah alat untuk menyapu. Kunnas bentuk jamak dari kaanis yang menyapu. Kunnas adalah shigat muntaha jumuk (bentuk jamak paling tinggi) dari bentuk tunggal kaanis.
# Para ulama tafsir klasik menjelaskan makna khunnas al jawaril kunnas adalah bintang yang cahayanya tidak muncul di siang hari dan muncul di malam hari. Namun ini hanya penafsiran bukan makna sesungguhnya. Penafsiran paling sesuai dengan realitas alam raya adalah black holes.
# Barangkali hal ini juga yang diisyaratkan oleh Al-Quran, “Apabila matahari digulung,” (QS. At Takwir: 1). [sumber: harunyahya/hasanalbana]
|